Puruk Cahu,Habar Terkini- Banjir yang melanda Kabupaten Murung Raya menyisakan duka mendalam. Sedikitnya ribuan warga di enam Kecamatan Terendam banjir dan membuat akses dari Kabupaten ke Kecamatan dan Desa terisolasi.
Rabu 23 Oktober 2024 terpantau banjir yang menerjang dalam kota Puruk Cahu mulai menyurut, hanya tersisa rumah warga di pinggiran sungai DAS Barito yang masih kebanjiran.
Sementara berdasarkan informasi resmi dari BPBD Kabupaten Murung Raya per pukul 04.40 WIB atau Selasa (22/10) pagi, ketinggian air sungai Barito berada di 9,90 meter atau mengarlami penurunan sedikit dibandingkan hari kemarin yang berada pada angka 10,00 meter dan saat ini masih berada pada status siaga satu banjir.
"Saat ini seberapa titik jalan di Kota Puruk Cahu yang sempata terendam dan terputus akses sudah bisa dilewati. untuk penanganan banjir ini Pemkab Murung Raya dibantu oleh personil dari Kompi 2 Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Kalteng dan Basarnas Palangka Raya,” kata Kalaksa BPBD Murung Raya Fitrianul Fahriman
Dijelaskannya, bahwa banjir yang saat ini terjadi di kabupaten tersebut dimulai pada 18 Oktober lalu dan semakin meluas hingga Selasa (22/10). Namun saat ini mulai menyurut dan masih meredam rumah warga dan akses jalan dan fasilitas lainnya di wilayah dataran rendah.
Data dari BPBD Murung Raya menyebut Ada 7 kecamatan yang terdampak banjir dengan rincian.
36.168 jiwa terdampak banjir, warga mengungsi 323 jiwa, rumah terdampak banjir 9.034 unit. Lalu Fisdik 36 unit, saranah ibadah 36 unit, Faskes 16 unit dan Failitas Umum (Fasum) 43 unit.
Rincian desa kecamatan yang dilanda banjir yakni Kecamatan Laung Tuhup sebanyak 10 desa, kecamatan seribu Riam 2 desa, Sumber Barito 9 desa, Kecamtan Permata Intan 7 desa, Kecamatan Murung 15 desa, Barito Tuhup Raya (Batura) 1 desa dan Kecamatan Uut Murung 4 Desa. (Red)